Sabtu, 28 April 2012

JABOTICABA


       Pohon Jaboticaba berasal dari Brazil. Buahnya mirip seperti anggur. Nama latinnya Myrciaria cauliflor. Tanaman ini masih sekeluarga dengan jambu. Seperti pohon jambu, pohon jaboticaba berdiri tegak tidak seperti pohon anggur yang merambat. Batangnya berwarna cokelar dengan sedikit mengelupas di sana sini, mirip batang pohon jambu. Bunganya cantik berwarna putih, mirip bunga pohon jambu. Tetapi, buah jaboticaba ini berbentuk bulat, sebesar stroberi. Warna buah hijau di waktu muda. Setelah matang, warnanya menjadi ungu kehitaman. Daging buahnya berwarna putih. Menurut orang Brazil, seperti lemak kura-kura. Lemak kura-kura dalam bahasa Tupi(bahasa suku Tupi yang tinggal di Brazil) disebut jabotim. Dari kata jabotim itu berkembang menjadi jaboticaba. Buah jaboticaba tumbuh menempel di batang pohon, bukan di ranting seperti buah-buah pada umumnya. Rasa buah berubah-ubah sesuai usia. Ada rasa leci, markisa, jambu merah, srikaya, sirsak, dan anggur.  

 



Festival Bunga


  • La Feria de las Flores
                La Feria de las Flores adalah sebutan untuk festival bunga di Medellin, Colombia, Amerika Selatan. Festival La Feria de las Flores diadakan pertama kali pada 1 Mei 1957, selama 5 hari. Akhirnya festival ini diadakan rutin setiap tahunnya selama sepuluh hari pada setiap awal bulan Agustus. Selama festival, kota Medellin nyaris tidak tidur. Sebab, lebih dari 140 acara digelar siang dan malam. Salah satu acara favorit festival ini misalnya parade silleteros. Silleteros adalah sebutan untuk petani yang menyusun bunga di atas sebuah wadah serupa kursi. Si perangkai bunga lalu memanggul karyanya dan ikut berparade. Selain itu, ada juga cabalgata atau parade kuda. Lebih dari 7.000 kuda mengikuti parade ini setiap tahunnya. 
 








  • Patio Cordoba
                Cordoba adalah sebuah kota di Spanyol. Pada abad ke 13 Cordoba terkenal sebagai tempat berkumpulnya orang-orang pintar. Orang-orang pintar itu telah berhasil membuat taman indah yang terkenal , yaitu taman istana Al Hambra. Cordoba juga dijuluki sebagai guru pembuat taman. Selera oaring Cordoba pada keindahan berlanjut sampai sekarang juga kecerdikannya. Kebanyakan orang Cordoba tidak memiliki tanah yang luas. Namun, Cordoba tidak kehilangan akal untuk membuat taman bunga yang indah. Mereka memasang pot-pot tanaman di sepanjang dinding rumah. Pot tanaman juga dipajang di ruangan tanpa atap di rumah mereka. Ruangan terbuka di rumah Cordoba ini biasa disebut sebagai patio. Pada bulan Mei, bunga-bunga di dinding rumah Cordoba penuh bunga warna-warni. Tanpa sengaja, Coedoba sudah membuat sebuah festival bunga yang disebut festival bunga Patio Cordoba. 
 


Kain Jumputan



         Kain jumputan adalah kain yang diberi motif dengan cara ikat celup. Caranya sangat mudah. Sejumput kain diambil dari selembar kain polos, lalu diikat hingga seluruh atau sebagian jumputan kain itu tertutup tali, setelah itu kain dicelupkan dalam larutan pewarna. Pada waktu dicelup, bagian yang tertutup tali tak bisa dimasuki zat pewarna. Ketika ikatan tali dilepas, akan terlihat motif pada kain. Salah satu daerah yang memiliki kain tradisional berupa kain jumputan adalah Palembang. Di Palembang kain jumputan disebut juga kain pelangi. Kain jumputan Palembang memang memiliki warna yang cerah seperti merah, kuning, hijau, biru dan lain-lain. Kain pelangi terbuat dari kain sutera. Motifnya macam-macam, ada motif bintik tujuh, kembang janur, bintik lima, bintik sembilan, cuncung (terong), bintang lima, dan bintik-bintik. Umumnya kain pelangi terisi penuh dengan motif. Sekarang dalam membuat jumputan dikenal juga dengan teknik jahit dan celup. Kain diberi gambar kemidian dijelujur dengan benang. Selanjutnya benang ditarik dengan erat-erat sehingga kain berkerut-kerut. Setelah itu kain dicelup dalam larutan pewarna.