Sabtu, 28 April 2012

Kain Jumputan



         Kain jumputan adalah kain yang diberi motif dengan cara ikat celup. Caranya sangat mudah. Sejumput kain diambil dari selembar kain polos, lalu diikat hingga seluruh atau sebagian jumputan kain itu tertutup tali, setelah itu kain dicelupkan dalam larutan pewarna. Pada waktu dicelup, bagian yang tertutup tali tak bisa dimasuki zat pewarna. Ketika ikatan tali dilepas, akan terlihat motif pada kain. Salah satu daerah yang memiliki kain tradisional berupa kain jumputan adalah Palembang. Di Palembang kain jumputan disebut juga kain pelangi. Kain jumputan Palembang memang memiliki warna yang cerah seperti merah, kuning, hijau, biru dan lain-lain. Kain pelangi terbuat dari kain sutera. Motifnya macam-macam, ada motif bintik tujuh, kembang janur, bintik lima, bintik sembilan, cuncung (terong), bintang lima, dan bintik-bintik. Umumnya kain pelangi terisi penuh dengan motif. Sekarang dalam membuat jumputan dikenal juga dengan teknik jahit dan celup. Kain diberi gambar kemidian dijelujur dengan benang. Selanjutnya benang ditarik dengan erat-erat sehingga kain berkerut-kerut. Setelah itu kain dicelup dalam larutan pewarna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar